Jakarta, [Tanggal Hari Ini] - Kabinet Indonesia Maju menunjukkan sikap kehati-hatian terkait potensi dampak kebijakan tarif yang digagas oleh mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Prabowo Subianto, sebagai pimpinan dalam kabinet, mengambil langkah tegas dengan menginstruksikan para menterinya untuk menahan diri dari memberikan komentar publik terkait isu sensitif ini.
Instruksi ini muncul sebagai respons terhadap kekhawatiran bahwa komentar yang tidak terkoordinasi dapat memicu spekulasi yang tidak perlu dan bahkan memperkeruh suasana di tengah ketidakpastian ekonomi global. Prabowo menekankan pentingnya menjaga stabilitas dan menghindari kegaduhan yang dapat merugikan kepentingan nasional.
Sumber internal mengungkapkan bahwa Prabowo menginginkan adanya satu suara resmi dari pemerintah terkait isu ini. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan kepada publik akurat, konsisten, dan tidak menimbulkan interpretasi yang salah. Dengan demikian, diharapkan kepercayaan investor dan pelaku pasar terhadap ekonomi Indonesia tetap terjaga.
Langkah ini juga dipandang sebagai upaya untuk menghindari potensi konflik diplomatik dengan negara lain. Kebijakan tarif yang diusulkan Trump dapat berdampak luas terhadap perdagangan internasional, dan komentar yang tidak hati-hati dari pejabat pemerintah dapat memperburuk hubungan bilateral. Lebih baik diam dan menganalisis situasi dengan cermat, ujar seorang sumber yang dekat dengan kabinet.
Para menteri diharapkan untuk fokus pada tugas dan tanggung jawab masing-masing, serta berkontribusi pada perumusan kebijakan yang tepat untuk menghadapi tantangan ekonomi global. Prabowo menekankan bahwa persatuan dan kerja sama dalam kabinet sangat penting untuk menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global.
Comments