Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina. Hal ini disampaikan setelah pertemuan dengan Raja Yordania, Abdullah II bin Al-Hussein, di Amman, Yordania, pada tanggal 14 April 2025.
Dalam keterangannya, Prabowo menyatakan bahwa Indonesia siap menampung korban luka-luka dari konflik di Gaza. Kami siap menerima korban-korban yang luka-luka, dan nanti segera kirim Menlu untuk diskusi dengan pemerintah Palestina, ujarnya di Jakarta, 9 April 2025, sebelum keberangkatannya ke Timur Tengah.
Lebih lanjut, Prabowo menjelaskan bahwa Indonesia bersedia mengevakuasi warga Gaza yang mengalami trauma, termasuk anak-anak yatim piatu, jika pemerintah Palestina dan pihak terkait mengizinkan. Pemerintah Palestina dan pihak terkait di situ mereka ingin dievakuasi ke Indonesia, kami siap akan kirim pesawat-pesawat untuk angkut mereka, tambahnya.
Presiden Prabowo juga menyinggung rencana evakuasi sekitar 1.000 warga Gaza sebagai gelombang pertama. Namun, ia menekankan bahwa evakuasi ini harus disetujui oleh semua pihak yang terlibat. Selain itu, ia menegaskan bahwa warga Gaza yang dievakuasi hanya akan tinggal sementara di Indonesia sampai kondisi di Gaza membaik dan mereka dapat kembali ke tanah air mereka.
Prabowo juga mengungkapkan bahwa Indonesia terus menjalin komunikasi dengan para pemimpin negara Timur Tengah untuk mencari solusi terbaik dalam membantu penyelesaian konflik di Gaza. Karena terus kami dikirim utusan di telepon, gimana kesiapan Indonesia untuk bantu penyelesaian atau membantu mendorong penyelesaian di Gaza, ini sesuatu yang rumit, yang tidak ringan, katanya.
Indonesia dan Yordania sepakat untuk mendesak gencatan senjata di Gaza dan siap membantu mempercepat proses perdamaian. Prabowo menegaskan bahwa kepentingan rakyat Palestina menjadi prioritas utama dalam setiap langkah yang diambil oleh Indonesia.
Ringkasan Komitmen Indonesia:
Aksi | Detail |
---|---|
Evakuasi Medis | Siap menampung dan merawat korban luka-luka dari Gaza. |
Evakuasi Trauma | Bersedia mengevakuasi warga Gaza yang mengalami trauma, termasuk anak-anak yatim piatu. |
Jumlah Evakuasi | Merencanakan evakuasi sekitar 1.000 warga Gaza sebagai gelombang pertama. |
Syarat Evakuasi | Evakuasi harus disetujui oleh semua pihak terkait dan bersifat sementara. |
Diplomasi | Terus menjalin komunikasi dengan para pemimpin negara Timur Tengah untuk mencari solusi perdamaian. |
Comments