Calvin Verdonk, pemain belakang Timnas Indonesia, berbagi pengalamannya membela Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada FIFA Matchday Maret 2025. Dalam wawancaranya dengan media Belanda, Voetbal Primeur, Verdonk mengulas dua pertandingan penting melawan Australia dan Bahrain.

Pertandingan pertama melawan Australia pada 20 Maret 2025 di Sydney, menurut Verdonk, tidak sepenuhnya buruk meski berakhir dengan kekalahan telak 1-5. Saya tidak berpikir kami bermain terlalu buruk saat memainkan pertandingan pertama lawan Australia, ujarnya. Ia menyoroti kegagalan penalti Kevin Diks saat skor masih 0-0 sebagai titik balik yang merugikan.

Verdonk bermain penuh selama 90 menit dalam laga tersebut, berusaha keras menahan gempuran serangan Australia. Sayangnya, upaya tersebut belum membuahkan hasil positif bagi Tim Garuda.

Namun, Timnas Indonesia menunjukkan respons positif saat menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat. Dukungan luar biasa dari 69.599 suporter menjadi energi tambahan bagi tim. Kami mendapatkan banyak energi dari suporter dan saya rasa kami masih bisa terus bermimpi, kata Verdonk, menggambarkan atmosfer yang membara di stadion.

Berkat dukungan tersebut, Tim Garuda berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 atas Bahrain. Hasil ini membangkitkan semangat dan harapan untuk terus melaju di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Setelah membela Timnas Indonesia, Verdonk kembali memperkuat klubnya, NEC Nijmegen. Ia langsung tampil penuh saat NEC Nijmegen bermain imbang 3-3 melawan AZ Alkmaar pada 30 Maret 2025 di Eredivisie.

Sangat jelas, ujar Verdonk dalam akun Instagram @voetbalprimeur pada Selasa (1/4/2025), mengisyaratkan tekadnya untuk terus memberikan yang terbaik bagi Timnas Indonesia dan NEC Nijmegen.