Keberhasilan Timnas Indonesia U-17, di bawah arahan Nova Arianto, melaju ke Piala Dunia U-17 2025, disambut dengan rasa bangga dan haru oleh ayahnya, Sartono Anwar. Pelatih senior yang berdomisili di Semarang ini, meski tidak dapat menyaksikan langsung kemenangan telak 4-1 atas Yaman U-17 pada tanggal 7 April 2025, tetap memberikan dukungan penuh.
Sartono Anwar, mantan asisten pelatih Wiel Coerver di SEA Games 1979, mengungkapkan keharuannya saat dihubungi pada tanggal 8 April 2025. Ia menyatakan bahwa seluruh keluarga terus memberikan doa dan dukungan bagi Nova dan Timnas Indonesia U-17.
Sartono Anwar juga mengingatkan Nova Arianto untuk terus belajar dan mengembangkan diri dari pelatih manapun. Ia menceritakan pengalamannya sebagai asisten pelatih Wiel Coerver, menekankan pentingnya bagi Nova untuk menentukan jalan karirnya sendiri.
Sartono Anwar mengapresiasi keseriusan PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir dalam memajukan sepak bola Indonesia. Ia berharap ini menjadi langkah awal bagi sepak bola Indonesia untuk meraih prestasi di tingkat Asia dan Dunia, serta menekankan pentingnya pembinaan usia dini yang berkelanjutan.
Sartono Anwar juga mengenang masa-masa awal karirnya sebagai pelatih, di mana ia harus mengorbankan pekerjaannya di Pertamina. Ia meyakini bahwa jika Nova melatih Timnas Indonesia U-17 dengan tulus, Allah SWT akan mempermudah jalannya.
Ini masih langkah awal, karena perjuangan lebih berat nanti di Piala Dunia U-17 di Qatar, ujar Sartono Anwar, mengingatkan bahwa tantangan yang lebih besar menanti di depan.
Timnas Indonesia U-17 telah memulai persiapan dengan menggelar pemusatan latihan (TC) di Bandung sejak tanggal 10 Januari 2025, menunjukkan keseriusan dalam menghadapi turnamen mendatang.
Harapan Sartono Anwar untuk Sepak Bola Indonesia:
Tidak naik turun seperti sebelumnya. |
Pembinaan usia dini harus diperhatikan serius. |
Comments