Menjelang arus balik Lebaran 2025, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan telah menyiapkan strategi pengaturan lalu lintas. Menteri Koordinator, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan bahwa pemantauan intensif akan terus dilakukan selama periode krusial ini.

Irjen Agus Suryonugroho dari Korlantas Polri menjelaskan bahwa sebelum penerapan one way nasional, akan diberlakukan one way lokal secara bertahap. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan di titik-titik strategis.

“Kita akan terus pantau dengan baik, sistem bekerja, dan kita berhubungan secara khusus sudah menyiapkan beberapa strategi untuk mengurai kemacetan,” ujar AHY pada Selasa, 1 April 2025, usai menghadiri open house di kediaman Menteri Investasi dan Hilirisasi.

Korlantas Polri memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada 6 April 2025. Sebagai langkah antisipasi, one way nasional akan dimulai dari Tol Kalikangkung.

“Kita siapkan arus balik one way nasional tanggal 6 (April),” kata Kakorlantas Irjen Agus Suryonugroho pada Senin, 31 Maret 2025.

Jika terjadi peningkatan arus balik dari arah timur, kebijakan one way lokal akan diperpanjang. Irjen Agus menambahkan bahwa one way lokal tahap dua dari Tol Pejagan hingga Km 188 dapat diberlakukan.

Rencana flag off arus balik akan dipimpin langsung oleh Kapolri, Menteri Perhubungan, serta perwakilan dari Jasa Marga dan Jasa Raharja.

Selain one way, Korlantas Polri juga akan menerapkan contraflow di Tol Cikampek, dimulai dari Km 70. Kebijakan ini bersifat situasional, tergantung pada kondisi lalu lintas di lapangan.

Berikut adalah perkiraan tanggal penerapan kebijakan lalu lintas:

KebijakanTanggalKeterangan
One Way Nasional6 April 2025Dimulai dari Tol Kalikangkung
One Way Lokal4-5 April 2025Dapat diperpanjang sesuai kondisi
ContraflowSituasionalDimulai dari Km 70 Tol Cikampek

Pemerintah berharap dengan strategi yang telah disiapkan, arus balik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan aman bagi seluruh pemudik.